Kamis, 20 Mei 2010

TIPS MENJADI SEORANG PENJAGA GAWANG


Bagi seorang kiper, bola-bola crossing seringkali menjadi ancaman bagi gawang mereka. Apalagi jika antisipasi mereka kurang tepat, kadang-kadang menjadi blunder dan tak jarang berbuah gol bagi lawan.
Untuk mengantisipasi bola-bola crossing, pada dasarnya seorang kiper dilarang keras menunggu bola di titik bola jatuh. Kiper harus memotong jalur bola ketika bola berada pada titik paling tinggi. Sebab keunggulan kiper selain locatan, jangkauan tangan kiper membuatnya mampu meraih bola jauh lebih tinggi dari pemain lain.

MEMILIH SARUNG TANGAN (GLOVES)

-Pastikan sarung tangan tersebut berkualitas. Untuk mengetahui mutunya bisa dilihat dari bahan-bahan gloves tersebut. Setidaknya sarung tangan tersebut mengandung bahan lateks, supersofti latex, gore-tex, lycra, dan nylon.

-Sarung tangan yang baik yaitu mempunyai bentuk yang melindungi telapak dan pergelangan tangan. Sarung tangan ergonomic menjadi pilihan, karena selain aman, faktor kenyamanan juga menjadi penyebab sarung tangan jenis ini baik untuk digunakan. Bentuknya yang lentur juga membuat model ini banyak diminati.Jangan kira teknologi tidak berperan dalam pembuatan sarung tangan yang handal. Seperti yang telah dikembangkan oleh perusahaan Jerman, Sondico. Teknologi yang diperkenalkan adalah sistem XMG Latex. Bahan ini tahan dalam berbagai cuaca dan nyaman digunakan.
Readmore

schmeichel penjaga gawang legendaris denmark


Peter Bolesław Schmeichel MBE (IPA: [pʰeːd̥ɐ̥ boːlɛslɑʊ̥ smɑːɪ̥g̊l̩] (Lahir 18 November 1963) adalah salah satu mantan [Sepakbola|pesepakbola] yang berposisi sebagaiPenjaga gawang legendaris dan tersukses dalam sejarah Manchester United dan Denmark. Terpilih sebagai Penjaga Gawang Terbaik Dunia tahun 1992 dan 1993, Schmeichel merupakan kunci sukses Denmark pada Piala Eropa 1992. Ia juga ikut serta dalam mempersembahkan The Treble bagi Manchester United ketika memeperoleh juara di Liga Champions, Liga Premier Inggris dan Piala FA pada periode 1998-1999, ketiga piala tersebut dipersembahkannya sebagai 'kado perpisahan' dengan Manchester United.

Lahir di Gladsaxe Copenhagen, Denmark, Schmeichel sangat terkenal dengan intimidasi secara fisik mengingat tingginya 1,93 m dan dengan ukuran seragam XXXL tidak hanya menggunakan tangannya semata untuk menghalangi bola masuk ke dalam gawangnya tetapi juga memulai tren penjaga gawang mengaktifkan seluruh bagian tubuhnya untuk menjaga gawang. Schmeichel merupakan pesepakbola terbanyak yang tampil di tim nasional Denmark dengan 129 pertandingan serta mencetak 1 gol antara tahun 1987 - 2001, yang tampil di empat Piala Eropa sejak 1988 hingga 2000, serta sekali tampil di Piala Dunia FIFA 1998.

Pada tingkat klub, Schmeichel hingga pensiunnya telah membela 7 klub (Gladsaxe-Hero, Hvidovre, Brøndby, Manchester United, Sporting CP, Aston Villa, dan Manchester City dengan total penampilan 597 serta mencetak 9 gol. Secara tim ia meraih 10 gelar kompetisi domestik, 9 gelar piala domestik, 2 gelar minor pada kejuaraan antar klub eropa, dan 1 gelar juara Liga Champions Eropa. Secara individual meraih 3 kali Penjaga Gawang terbaik UEFA, 2 kali Penjaga Gawang terbaik Dunia, 3 kali Pemain Terbaik Denmark, 4 kali Penjaga Gawang Terbaik di Denmark, 1 kali Penjaga Gawang Klub terbaik Eropa, Pemain yang bermain 10 musim di Liga Premier, penghargaan khusus Tim dasawarsa ini (1990-an), dan penghargaan Penyelamatan terbaik dekade ini (1990-an) di Liga Premier (21 Desember 1997). Selain itu hingga saat ini Schmeichel masih memegang rekor penampilan terbersih di Liga Premier dengan 42%.

Kini anak pertamanya, Kasper Schmeichel, bermain untuk Notts County yang saat ini berada di kasta keempat kompetisi domestik Inggris.


[sunting] Kehidupan Awal

Lahir di wilayah Søborggård, Gladsaxe, Denmark dari ayah seorang berkewarganegaraan Polandia dan ibu Denmark. Pada tahun 1970 mengikuti ayahnya, Peter Schmeichel dan saudara-saudaranya menjadi warga negara Denmark.[2] Dia menghabiskan tahun-tahun awal kehidupannya di kota Buddinge, Kopenhagen, dan memulai karir bermain sepakbola untuk sebuah tim di pinggiran kota yang berdekatan dengan tempat tinggalnya Høje-Gladsaxe. Pertandingan pertamanya terjadi pada 7 Agustus 1972 di usia 8.[3] Setelah dua setengah tahun memiliki rekor tidak terkalahkan, Schmeichel didekati oleh Gladsaxe-Hero, sebuah tim yang berada beberapa divisi di atas Høje-Gladsaxe untuk bermain pada piala junior tingkat provinsi Zealand.

Pada tahun 1981, Schmeichel di promosikan menempati tim senior dengan pelatih pertamanya Svend Aage Hansen yang kelak menjadi ayah mertuanya, ketika Gladsaxe-Hero hampir terdegradasi pada tiga pertandingan terakhir divisi tiga Denmark. Oleh Hansen, ia dipercaya mengawal gawang Hero melawan Birkerød walaupun kalah 0-1 namun penampilan Schmeichel yang sensasional menjadi perbincangan bahkan diulas pada koran lokal.
Readmore

Rabu, 19 Mei 2010

Joseph Pritchard, Penjaga Gawang Yang Hanya Punya 6 Jari


Joseph Pritchard hanyalah anak berusia 8 tahun yang suka banget dengan olah raga sepak bola.


Meski dirinya hanya memiliki 2 jari dan satu jempol di masing-masing tangannya, gak menghentikan dirinya untuk berusaha mengamankan gawang Churchdown Panthers dari terjangan musuh.



Apalagi kini dirinya sudah dibuatkan sarung tangan khusus oleh pabrik besar Puma yang sesuai dengan keenam jari-jarinya. Adapun Joseph mendapatkan sarung tangan itu setelah ayahnya Darren dan ibu tirinya Helen mengirim e-mail kepada perusahaan olah raga itu.
Gak hanya satu, Puma mengirimkan 4 pasang sarung tangan, sepasang sepatu boot sepakbola dan band lengan kapten bertuliskan nama Joseph.

Selain memiliki jari yang gak lengkap seperti yang lainnya, Joseph ternyata juga hanya memiliki satu kaki, semenjak salah satu kakinya harus diamputasi sejak masih bayi, sehingga dirinya hanya bisa bermain sebagai penjaga gawang.

Aku sangat senang dengan barang-barang itu. Mereka sangat membantuku karena mereka gak terlepas saat aku sedang main. Selain itu barang-barang itu lebih nyaman. Sarung tangannya akan membuatku lebih mudah bermain . barang-barang itu adalah salah satu hadiah terbaik yang pernah kudapat. "Aku benar-benar menyukainya" ujar Joseph
Readmore